Rabu, 06 Agustus 2008

tugas 4 filsafat

1. Teori dan pemikiran Aristoteles tentang etika dan Negara.
Aristoteles mencermati tentang unit terkecil dari negara yang disebut sebagai keluarga.
Pemikiran Aristoteles tentang Negara yaitu: “Setiap negara adalah kumpulan masyarakat dan setiap masyarakat dibentuk dengan tujuan demi kebaikan, karena manusia bertindak untuk mencapai sesuatu yang mereka anggap baik. Namun, jika seluruh masyarakat bertujuan pada kebaikan, negara atau masyarakat politik memiliki kedudukan tertinggi dari yang lain dan meliputi elemen-elemen penunjang lainnya, serta bertujuan pada kebaikan yang tertinggi.”
Adapun pandangan Aristoteles terhadap masalah Etika juga mempunyai perhatian yang sangat khusus. Menurutnya etika bukan diperuntukkan sebagai cita-cita, akan tetapi dipakai sebagai hukum kesusilaan. Menurut pendapatnya, tujuan tertinggi hidup manusia adalah kebahagiaan (eudaimonia). Kebahagiaan adalah suatu keadaan dimana segala sesuatu yang termasuk dalam keadaan bahagia telah berada di dalam diri manusia. Jadi, bukan sebagai kebahagiaan subjektif. Kebahagiaan harus sebagai suatu aktivitas yang nyata, dan dengan perbuatannya itu dirinya semakin disempurnakan. Kebahagiaan manusia yang tertinggi adalah berpikir murni.
2. Filsafat Skolastik melalui 5 tokoh dan pendapatnya.
Tokoh Filsafat Skolastik yaitu:
a. Thomas Aquinas
Biografi:
Thomas Aquinas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan. Pada masa mudanya, Thomas hidup bersama pamannya yang menjadi pemimpin ordo di Monte Cassino. Ia berada di sana pada tahun 1230 – 1239 M. pada tahun 1239 – 1244 ia belajar di Univeritas Napoli, tahun 1245 – 1248 M di Universitas Paris di bawah bimbingan Albertus Magnus sampai tahun 1252 M dan Albertus tetap berada di Cologne.
Thomas menjadi terkenal terutama karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologie (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen. "Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja
Katholik dan memiliki gelar santo.
Pemikiran atau pendapat tentang Skolastik:
Pemikiran filsafat Thomas yaitu mengenai Tuhan. Ia mengajarkan bahwa, Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya.
Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas.
Pandangannya mengenai manusia yaitu, bahwa Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi hokum kasih tanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh Kristus.
Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramenyang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.Menurut pandangnya, Gereja sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus memiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja. Karya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah “ Summa Contra Gentiles” dan “Summa Theologika”.

b. Peter Abaelardus
Abaelardus memberikan alasan bahwa berpikir itu berada di luar iman. Karena itu berpikir merupakan sesuatu yang berdiri sendiri. Hal ini sesuai dengan metode dialektika yang tanpa ragu-ragu ditunjukkan dalam teologi, yaitu bahwa teologi harus memberikan tempat bagi semua bukti-bukti. Dengan demikian, dalam teologi itu iman hampir kehilangan tempat. Ia mencontohkan, seperti ajaran Trinitas juga berdasarkan pada bukti-bukti, termasuk bukti dalam wahyu Tuhan.

c. Albertus Magnus
Di samping sebagai biarawan, Albertus Magnus juga dikenal sebagai cendikiawan abad pertengahan. Ia mempunyai kepandaian yang luar biasa. Di universitas Padua ia belajar artes liberales, ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran, filsafat Aristoteles, belajar teologi di Bulogna, dan masuk ordo Dominican tahun 1223, kemudian masuk ke Koln menjadi dosen filsafat dan teologi.terakhir ia diangkat menjadi uskup agung. Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyd dalam menulis tentang Aristoteles.

d. William Ockham
William Ockham (1295-1349), yang mengetengahkan Via Modern (jalan modern) dan Via Antiqua (jalan kuno). Akibatnya, manusia didewa-dewakan, manusia tidak lagi memusatkan pikirannya kepada Tuhan dan surga. Akibatnya, terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara pesat dan membuahkan sesuatu yang mengagumkan.

e. Nicolous Cusanus
Menurut pendapat Nicolous Cusanus, terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat:
1. Indra
Dengan indra kita, akan mendapatkan pengetahuan tentang benda-benda berjasad, yang sifatnya yang sifatnya tidak sempurna.
2. Akal
Dengan akal, kita akan mendapatkan bentuk-bentuk pengertian yang abstrak berdasar pada sajian atau tangkapan indra.
3. Intuisi
Dengan intuisi, kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih tinggi. Hanya dengan intuisi inilah kita akan dapat mempersatukan apa yang oleh akal tidak dapat dipersatukan.


3. Tokoh filosofi di zaman Renaissance: Leonardo da Vinci, Machiavelli dan Michelangelo.
a. Leonardo da Vinci
Leonardo lahir pada tanggal 14 April 1452, di Anchiano. Dan wafat pada 2 Mei 1519. Ia dimakamkan di Gereja St. Florentin di Amboise. Leonardo berasal dari sebuah keluarga yang cukup mapan. Meskipun ibunya, Caterina di Piero, hanyalah seorang putri petani, ayahnya, Pietro d'Antonio da Vinci adalah seorang notaris di kota FlorenceSebagai Seorang Ilmuwan
Ia juga melakukan sejumlah penelitian ilmiah. Sejumlah teori ilmiah yang ia hasilkan didasarkan pada penelitian yang sangat teliti dan dokumentasi yang sangat akurat. Ia sangat memahami pentingnya penelitian ilmiah yang sangat akurat, jauh melebihi orang-orang sezamannya atau sesudahnya. Kegagalannya dalam menyelesaikan proyek-proyek seninya, terjadi juga dalam penelitian ilmiahnya. Ia tidak pernah bisa menyelesaikan risalah ilmiahnya ini. Meski demikian, setelah dicetak, risalahnya ini kemudian merevolusi ilmu pengetahuan abad 16.
Penelitian Leonardo meliputi beberapa bidang. Di bidang anatomi, ia mempelajari sirkulasi darah dan pergerakan mata. Di bidang meteorologi dan geologi, ia berhasil menyimpulkan adanya hubungan antara bulan dan pasang surut, menduga konsep modern bentuk benua, juga menduga asal usul kerangka fosil. Selain itu, dia adalah salah satu penemu ilmu hidrolik, mungkin juga termasuk perangkat hidrometer. Penemuan Leonardo lainnya yang bermanfaat, misalnya, pakaian selam. Selain itu, peranti terbang rancangannya juga telah menerapkan prinsip aerodinamika.

b. Machiavelli
Niccolò Machiavelli (3 Mei 1469 - 21 Juni 1527)adalah diplomat dan politikus Italia yang juga seorang filsuf. Sebagai ahli teori, Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani di Eropa pada masa Renaisana. Dua bukunya yang terkenal, Discorsi sopra la prima deca di Tito Livio (Diskursus tentang Livio) dan II Principe (Sang Pangeran), awalnya ditulis sebagai harapan untuk memperbaiki kondisi pemerintahan di Italia Utara, kemudian menjadi buku umum dalam berpolitik di masa itu.
Il Principe, atau Sang Pangeran menguraikan tindakan yang bisa atau perlu dilakukan seorang seseorang untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan.
Nama Machiavelli, kemudian diasosiasikan dengan hal yang buruk, untuk menghalalkan cara untuk mencapai tujuan. Orang yang melakukan tindakan seperti ini disebut makiavelis.
Gagasan:
Tentang suatu bentuk Negara yang otokratis

c. Michelangelo
Michaelangelo Buonarroti' atau nama lengkapnya dalam bahasa Italia Michelangelo di Lodovico Buonarroti Simoni (dalam bahasa Spanyol disebut Miguel Ángel; dalam bahasa Perancis disebut Michel-Ange, yang kurang lebih berarti Malaikat Mikail) (6 Maret, 1475 – 18 Febuari, 1475) adalah seorang pelukis, pemahat, pujangga, dan arsitek zaman Renaissance. Ia terkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, Pietà, dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel.
Karya Michaelangelo:
Karya Michaelangelo membuka mata seniman pada zaman ini tentang pentingnya studi yang baik tentang anatomi. Pada masa inilah dimulai penelitian langsung organ tubuh dan alat gerak dari mayat.
Karya-karyanya banyak menjadi inspirasi karya seni di masa Renaissans. Selain itu karya arsiterturnya bisa dilihat di banyak bangunan di Firenze.
Karya-Karyanya adalah:
Madonna and Child with the Infant St. John (Taddei Tondo)
Il Putto Dormiente
Madonna de La Scalsa
Battle of Centaurs
Wooden crucifix
Bacchus
Pietà
Patung Studi Hercules
Fresko di Langit-Langit Sistine Chapel
Patung studi dari beberapa budak
Fresko Last Judgement di dinding altar Sistine Chapel.
Moses
Arsitektur Basilicia of San Lorenzo
Patung-patung di pemakaman Basilicia of San Lorenzo
Arsitektur Palazzo Farnese
Desain arsitektur Basilica St Peter
Awal pembelajaran, pengaruh keluarga Medici:
Ayahnya menginginkan agar Michaelangelo berkonsentrasi ke profesi yang dianggap lebih mapan, namun Michaelangelo menyukai seni rupa. Ia lalu dibina oleh Domenico Ghirlandaio (namun dengan suatu sebab Michaelangelo menolak hal ini) dan Bertoldo di Giovanni. Ghirlandaio kemudian merekomendasikannya kepada Lorenzo de Medici. Ia lalu membuat beberapa karya yang cukup mengagumkan (untuk usianya yang masih belasan tahun), namun belum mampu membuat namanya menjadi lebih terkenal, di antaranya:
Madonna de la Salsa (1490-1492)
Battle of the Centaurs (1491-1492)
Ciri perfeksionisme Michaelangelo mulai berkembang sejak kritik-kritik yang dilancarkan Lorenzo de Medici.

tugas 3 filsafat

5 Filusuf Yunani terkemuka

1. Thales

Thales (bahasa Yunani: Θαλης; 624 SM – 545 SM dari Miletos, Yunani sekarang di Turki, bisa dikatakan adalah filsuf pertama. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar semuanya adalah air. Siswanya yang terpenting adalah Aniximander.

Thales dikenal sebagai bapak filsafat Yunani, karena ia adalah filosuf yang pertama. Ajaran filsafatnya tidak pernah ditulisnya sendiri hanya disampaikan dari mulut kemulut melalui murud-muridnya. Baru kemudian dating Aristoteles untuk menuliskannya. Menurut keteranga Aristoteles, kesimpulan ajaran Thales adalah semuanya itu air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok dan dasar (principle) segala-galanya.

Pemikiran Filsafat Thales:

Pemikiran Thales yaitu “semua barang terjadi dari air dan semuanya kembali lagi kepada air.” Bagi Thales, air adalah segala sebab yang pertama dari segala yang ada dan yang terjadi, tetapi juga akhir dari segala yang ada, yang jadi itu. Dalam pandanga Thales, ia masih menganut animisme, yakni kepercayaanbahwa bukan saja barang yang hidup mempunyai jiwa, tetapi benda mati juga.

2. Socrates

Socrates (bahasa Yunani Σωκράτης, Sǒcratēs) (470 SM – 399 SM) adalah filusuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur tradisi filosofis Barat yang paling penting. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.

Pemikiran Filsafat Socrates

Pemikiran Socrates yaitu bahwa ia percaya manusia ada untuk suatu tujuan, dan bahwa salah dan benar memainkan peranan yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan dan sesamanya. Sebagai seorang pengajar, Socrates dikenang karena keahliannya dalam berbicara dan kepandaian pemikirannya. Socrates percaya bahwa kebaikan berasal dari pengetahuan diri, dan bahwa manusia pada dasarnya adalah jujur, dan bahwa kejahatan merupakan suatu upaya akibat salah pengarahan yang membebani kondisi seseorang. Pepatahnya yang terkenal: "Kenalilah dirimu".

Socrates percaya akan gagasan mengenai gaya tunggal dan transenden yang ada di balik pergerakan alam ini. Dengan demikian, Socrates memiliki pandangan yang bertentangan dengan kepercayaan umum masyarakat Yunani saat itu, yaitu kepercayaan pada kuil (oracle) dari dewa-dewa.
Socrates percaya bahwa pemerintahan yang ideal harus melibatkan orang-orang yang bijak, yang dipersiapkan dengan baik, dan mengatur kebaikan-kebaikan untuk masyarakat. Ia juga dikenang karena menjelaskan gagasan sistematis bagi pembelajaran mengenai keseimbangan alami lingkungan, yang kemudian akan mengarah pada perkembangan metode ilmu pengetahuan.

Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchus, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

3. Plato

Plato (bahasa Yunani Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah filsuf. Yunani yang sangat berpengaruh, murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") di mana ia menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.

Pemikiran Filsafat Plato

Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide. Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Di dunia ideal semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran". Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.


4. Pythagoras

Pythagoras dikenal sebagai ahli mistik dan juga disebut sebagai ahli mikir. Terutama dalam ilmu metemaika dan ilmu berhitung. Dialah yang pertama menggunakan teori dari hal angka-angka yang menjadi dasar ilmu berhitung. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Ia beranggapan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti.

Pemikiran Filsafat Pythagoras:

Pemikiran filsafat Pythagoras adalah “mendidik kebatinan dengan menyucikan ruh”. Pythagoras percaya akan kepindahan jiwa dari makhluk yang sekarang kepada makhluk yang akan dating. Apabila seseorang meninggal, jiwanya kembali lagi ke dunia, masuk ke dalam salah satu hewa.
Menurut kepercayaan Pythagoras menusia itu asalnya Tuhan. Jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa dan ia akan kembali lagi ke langit ke dalam lingkungan Tuhan semula, apabila dosa-dosanya itu sudah habis disucikan. Hidup murni adalah jalan untuk menghapuskan dosanya itu. Tetapi prosesnya tidak tercapai sekaligus, melainkan berangsur-angsur, sebab jiwa itu berulang-ulang turun kemakhluk dahulu. Untuk mencapai hidup murni, seseorang harus pantang memakan daging dan kacang. Menurut kepercayaannya itu Pythagoras menjadi penganjur Vegetarian, memakan sayur-sayuran dan buah-buahan saja.
Menurut keyakinan kaum Pythagoras, setiap waktu orang harus bertanggung jawab dalam hatinya atas perbuatannya sehari-hari. Hidup di dunia ini menurut Pythagoras adalah persediaan untuk akhirat. Sebab itu semua dari sini dikerjakan hidup untuk hari kemudia. Tiap-tiap orang yang akan diterima menjadi anggotanya, hendaklah berdiam atau tidak berkata-kata terlebih dahulu selama lima tahun lamanya. Apabila ia tahan menanggung cobaan itu, barulah ia akan diakui sebagai kawan.

5. Thomas Aquinas

Thomas Aquinas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan.

Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.


Pemikiran Filsafat Thomas:

Pemikiran filsafat Thomas yaitu mengenai Tuhan. Ia mengajarkan bahwa, Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya.

Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas.

Pandangannya mengenai manusia yaitu, bahwa Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi hokum kasih tanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh Kristus.

Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramenyang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.Menurut pandangnya, Gereja sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus memiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja. Karya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah “ Summa Contra Gentiles” dan “Summa Theologika”.

tugas 2 filsafat

1.Carilah sumber lain yang memberikan makna tentang Philos, Shopos, Philei, dan Sophia?

Kata filsafat berasal dari kata “falsafah” dalam bahasa Arab dan berasal dari bahasa Yunani yaitu Philosophia, yang berarti “cinta kepada ilmu pengetahuan”.

Dalam bahasa Yunani Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari: philo dan Sophia. Sedangkan arti philosophia menurut Al-syrastani (w. 548 H/1153M) berarti mahabbah al-hikmah (cinta pada kebijaksanaan).

*Adapun pengertian kata Philos, Shopos, Philei dan Sophia yaitu:
1. kata Philo berarti cinta (loving), suka, kecendrungan pada sesuatu, dan dalam arti luas yaitu; ingin, oleh karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu.
2. kata Sophia berarti kebijakan atau kebijaksanaan, ada yang mengatakan atau berarti pandai, berarti pengetahuan (wisdom, hikmah), dan ada juga yang mengartikan sophia sebagai kebenaran.

3. shopos berarti kebijaksanaan

4. philei berarti Persahabatan

Dalam bahasa yunani kata Philos artinya sahabat atau kekasih sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan, pengetahuan, kearifan. Dengan demikian arti Philoshopos artinya cinta pengetahuan.

2. Menurut anda, untuk apa kita (akademis) belajar tentang filsafat?

Belajar filsafat berarti belajar untuk berpikir secara kritis dan mendalam, dengan memahami permasalahan yang ada dan yang terjadi, atau memfilsafatkan permasalahan.

Dengan belajar filsafat, maka kita akan berlatih untuk berpikir, menghasilkan buah pikir dari permasalahan yang ada, baik itu dapat dipahami dan dimengerti untuk diri kita sendiri ataupun untuk orang lain. Melalui proses berfilsafat inilah kita belajar untuk mengungkapkan pandangan dengan berpikir yang akan menghasilakan cara pandang yang berbeda. Berfilsafat, yakni memberikan alasan-alasan yang jelas dan baik, sehingga dapat dipahami dan diterima. Adapun kita sebagai mahasiswa, manfaat dan tujuan belajar filsafat yaitu; dari permasalahan yang ada dan sering terjadi, dapat kita hadapi dan ditangani dengan baik agar setiap pengambilan keputusan tidak asal begitu saja, tetapi kita mampu untuk memberikan berbagai pandangan dan pertimbangan supaya dapat mengambil syatu keputusan yang baik dan tepat. Kalaupun ada kekecewaan (kegagalan dan kesalahan) diakhirnya nanti atas keputusan yang telah kita pilih, maka itu sudah dipikirkan matang-matang dan akan bertanggung jawab atas konsekuensi yang akan terjadi, dan kemungkinan besar itu semua dapat diatasi dengan baik.

Selasa, 05 Agustus 2008

tugas 5 psikologi umum

1.Carilah informasi tentang motivasi, frustasi dan konflik?

Pengertian motivasi menurut Chung dan Meggison adalah : Motivasi merupakan prilaku yang ditujukan kepada sasaran, motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan fermormasi pekerjaan.[i] Sedangkan pengertian motivasi menurut Heidjrachman dan Suad Husnan adalah: “Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan”.

Di dunia ini banyak pilihan yang tampak benar oleh kita tetapi terkadang lupa kita pikirkan manfaat dan ruginya, padahal tidak semua pilihan yang tampak benar itu bermanfaat pula buat kita. Contoh paling dekat di sini, misalnya saja kita pernah terkena pukulan dahsyat oleh keadaan buruk masa lalu yang di luar kontrol kita sampai membuat kita ambruk, terkapar dan benar-benar gelap. Hal yang paling pantas untuk dikatakan adalah kira-kira bahwa pukulan dahsyat demikian memang benar membuat orang mengalami luka batin serius, trauma, frustasi, distress, atau paling kecilnya adalah bingung dan merasa tak berdaya. Meskipun pilihan ini sepertinya tampak benar dan tampak wajar (manusiawi) oleh kita, namun jika ini berlanjut dalam kurun waktu yang lama, apalagi kita abadikan dalam ruang batin kita, maka yang menjadi masalah bukan benar-salah, melainkan apa untungnya dan apa ruginya buat kita. Karena dunia yang memukul kita itu tampaknya tak menaruh peduli dengan untung-ruginya kita dengan pilihan kita, maka di sinilah perlunya kita memikirkan pilihan (response) yang menggunakan pertimbangan manfaat dan kerugian bagi kita (advantage annd disadvantage), bukan semata-mata menggunakan pertimbangan salah-benar (right and wrong) menurut versi kita berdasarkan ke-manusiawi-an kita.

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

2. Apa yang dimaksud dengan kepribadian dan bagaimana cara mengukurnya?

Kepribadian adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya. Pandangan filsafat Asia mengenai kepribadian, terkesan lebih mendekati pandangan G.W. Leibniz. Agama Islam mengenal istilah fitrah sebagai potensi dasar kejiwaan manusia yang mempunyai arti hampir sama dengan konsep monade dari G.W.Leibniz. Apakah Leibniz dipengaruhi oleh pandangan Islam? Mungkin saja, karena pengaruh Islam pada abad pertengahan cukup besar di kalangan intelektual Barat. Aktualisasi, realisasi dan perkembangan fitrah itu diwarnai oleh pengaruh ornag tua, pendidikan, masyarakat serta situasi dan kondisi lingkungan. Fitrah manusia selain berkembang dengan sendirinya juga dipengaruhi oleh nilai-nilai dri lingkungannya, sehingga menjadi tidak bersih. Dengan melaksanakan ajaran Islam, fitrah yang telah dikotori oleh lingkungan dapat menjadi suci kembali.
Cara mengukur.menyelidiki kepribadian ada bermacam-macam antara lain:
1) Observasi
Menilai kepribadian dengan observasi yaitu dengan cara mengamati/memperhatikan langsung tingkah laku serta kegiatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan terutama sikapnya, caranya, bicara, kerja dan juga hasilnya.
2) Wawancara (interview)
Menilai kepribadian dengan wawancara, berarti mengadakan tatap muka dan berbicara dari hati-hati dengan orang yang dinilai.
3) Inventory
Inventory adalah sejenis kuesiner (pertanyaan tertulis) yang harus dijawab oleh responden secara ringkas, biasanya mengisi kolom jawaban dengan tanda cek.
4) Teknik Proyektif
Cara lain mengukur/menilai kepribadian dengan menggunakan teknik proyektif.

Si anak/orang yang dinilai akan memproyeksikan pribadinya melalui gambar atau hal-hal lain yang dilakukannya.
5) Biografi dan Autobiografi
Riwayat hidup yang ditulis orang lain (biografi) dan ditulis sendiri (autobiografi) dapat juga digunakan untuk menilai kepribadian
6) Catatan Harian
Catatan harian seseorang berisikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari, dapat juga dianalisis dan dijadikan bahan penelitian kepribadian seseorang.

3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang interaksi sosial?

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process

Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana. Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

4. Normalitas seseorang ditandai dengan, lengkapi:

a. persepsi yang efesien terhadap kenyataan yang dihadapi

b. mengenal dirinya sendiri

c. mampu mengendalikan perilakunya

d. memiliki harga diri dan diterima oleh lingkungannya

e. mampu memberi perhatian kepada orang lain

f. produktif