Jumat, 25 Juli 2008

tugas 3 psikologi umum

1. Stress kebanyakan dirasakan orang jika situasi yang menekan berlangsung terus menerus (kondisi tubuh yang menurun, pikiran yang mengganggu, tugas yang terlalu berat, atau tugas yang tidak mampu dilakukan karena situasi yang tidak kondusif atau stress yang disebabkan oleh trauma). Stress tidak selalu bersifat negatif. Sebaliknya stress juga dapat, untuk sementara, menghasilkan sebuah prestasi yang tinggi. Proses penanggulangan stress yang spontan ini merupakan sebuah proses kompensasi. Bila bentuk kompensasi ini berlangsung terlalu lama, stress pada akhirnya akan menemukan titik jenuh dan berbalik menimbulkan berbagai macam gejala (sakit lambung/mag, sakit kepala/pusing, dan sebagainya) yang sering kali tidak dapat dimengerti orang yang bersangkutan, itulah yang disebut orang akhir-akhir ini dengan istilah burnout. Sedangkan lambung itu sendiri yaitu bagian orgam perut yang berada di sebelah kiri. Sakit maag (maag=lambung) adalah gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tidak terkontrolnya produksi asam lambung. Asam yang berlebihan ini menyebabkan lambung terasa nyeri, perih dan kembung, yang lama kelamaan dapat membuat luka pada dinding lambung. Seperti lambung akan terasa perih terutama jika terlambat makan, perut terasa kembung, sering bersendawa, mual, dan kadang-kadang juga diikuti muntah. Seringkali asam lambung naik sampai ke mulut sehingga mulut terasa asam, namun tidak selalu demikian. Pada penderita sakit maag yang parah, bahkan dapat menyebabkan pingsan. Jika sakit maag tidak segera diatasi, akan timbul gangguan kesehatan lain yang lebih parah, antara lain lambung menjadi luka yang disebut tukak lambung. Semua gejala ini timbul akibat keseimbangan asam lambung yang terganggu. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa stress yang berarti tekanan dapat terjadi oleh siapa saja dengan penyebab yang berbeda-beda, seperti pikiran ataupun lainnya, sehingga itu akan menimbulkan efek yang terjadi ataupun gangguan, bahkan dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, jiwa dan raga merupakan suatu satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Jika terjadi gangguan pada jiwa juga akan berpengaruh pada raga. Begitu pula sebaliknya jika raganya sakit juga akan mencetuskan terjadinya gangguan jiwa. Hal ini berhubungan antara stress dengan sakit pada organ lambung, yang biasa dikenal dengan nama sakit mag.

2. Setiap orang biasanya memiliki kecenderungan untuk dominan pada salah satu belahan otak tersebut. Kondisi yang merugikan adalah apabila dominansi itu menyebabkan fungsi belahan otak yang lainnya menjadi lemah, hal ini tentunya akan membuat kemampuan berpikir kita akan menjadi kurang optimal. Yang paling bagus adalah dapat memanfaat kedua belahan otak tersebut secara keseluruhan. Sayangnya, sistem pendidikan formal yang ada, umumnya cenderung lebih menghargai kemampuan otak kiri. Hal ini tentunya akan merugikan para siswa yang otak kanannya lebih dominan. Pendidikan formal merugikan sebagaian besar siswa, kerena hanya 15 % dari semua anak yang diteliti diketahui dominan belahan otak kirinya. Dalam tulisan ini kita akan mendapati bagaimanakah kita dapat menggunakan otak kita secara optimal, yaitu dengan menggunakan seluruh belahan otak kita, baik belahan otak kiri, maupun belahan otak kanan.

Adapun fungsi dari otak kanan, yaitu:

1. Tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat artistik, kreativitas,

2. Perkembangan Perasaan,

3. Perkembangan Emosi,

4. Perkembangan Gaya bahasa,

5. Perkembangan Irama musik,

6. Perkembangan Imajinasi,

7. Perkembangan Daya Khayalan,

8. Pengembangan warna,

9. Pengenalan diri dan orang lain,

10. Perkembangan sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Selain itu para peneliti ataupun ahli, mengatakan bahwa otak kanan memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional Ouotient) seseorang.

Selain fungsi di atas adapun fungsi lain yaitu: acak, tidak teratur, intuitif, dan menyeluruh.

1. Acak

Acak yang dimaksud di sini adalah bahwa belahan otak kanan bekerja menghasilkan suatu ide, atau suatu kesimpulan tidak melalui suatu proses berpikir yang kaku. Dalam menghasilkan suatu lukisan yang indah seorang pelukis menemukan idenya tanpa harus berpikir logik. Ia berimajinasi dari suatu peristiwa pada peristiwa yang lain, dari suatu keadaan kepada keadaan yang lain.

2.Tidak teratur

Belahan oatak kanan memiliki karakterisik untuk berpikir tidak teratur. Ia dapat langsung pada ide pokoknya baru pada bagian lain yang lebih kecil, atau memulai sesuatu tanpa ada tahapan yang jelas.

3. Intuitif

Berpikir intuitif adalah berpikir di mana ide atau gagasan didapat tanpa melalui proses berpikir yang rasional. Ide atau gagasan itu muncul saja dari dalam pikirannya tanpa ia mengetahui dari mana asal pikiran itu. Ketika berada dalam kamar mandi terkadang muncul solusi atas permasalahan yang sebelumnya tidak kita ketemukaan jawabannya. Atau tiba-tiba kita ingin sekali pergi menemui ibu kita di rumah tanpa ada sesutu yang terjadi sebelumnya. Itulah berpikir intuitif.

4. Menyeluruh

Berpikir menyeluruh adalah berpikir dengan mempertimbangkan banyak hal. Melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, berbagai aspek. Dengan fungsi otak kanan ini, manusia dapat berpikir bahwa yang menyebabkan banjir bukan hanya karena hujan besar, akan tetapi banyak faktor lain lagi, seperti perilaku membuang sampah di kali, hilangnya daerah serapan air, banyaknya bangunan, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar: