Rabu, 06 Agustus 2008

tugas 3 filsafat

5 Filusuf Yunani terkemuka

1. Thales

Thales (bahasa Yunani: Θαλης; 624 SM – 545 SM dari Miletos, Yunani sekarang di Turki, bisa dikatakan adalah filsuf pertama. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar semuanya adalah air. Siswanya yang terpenting adalah Aniximander.

Thales dikenal sebagai bapak filsafat Yunani, karena ia adalah filosuf yang pertama. Ajaran filsafatnya tidak pernah ditulisnya sendiri hanya disampaikan dari mulut kemulut melalui murud-muridnya. Baru kemudian dating Aristoteles untuk menuliskannya. Menurut keteranga Aristoteles, kesimpulan ajaran Thales adalah semuanya itu air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok dan dasar (principle) segala-galanya.

Pemikiran Filsafat Thales:

Pemikiran Thales yaitu “semua barang terjadi dari air dan semuanya kembali lagi kepada air.” Bagi Thales, air adalah segala sebab yang pertama dari segala yang ada dan yang terjadi, tetapi juga akhir dari segala yang ada, yang jadi itu. Dalam pandanga Thales, ia masih menganut animisme, yakni kepercayaanbahwa bukan saja barang yang hidup mempunyai jiwa, tetapi benda mati juga.

2. Socrates

Socrates (bahasa Yunani Σωκράτης, Sǒcratēs) (470 SM – 399 SM) adalah filusuf dari Athena, Yunani dan merupakan salah satu figur tradisi filosofis Barat yang paling penting. Socrates lahir di Athena, dan merupakan generasi pertama dari tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga mengajar Aristoteles.

Pemikiran Filsafat Socrates

Pemikiran Socrates yaitu bahwa ia percaya manusia ada untuk suatu tujuan, dan bahwa salah dan benar memainkan peranan yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan dan sesamanya. Sebagai seorang pengajar, Socrates dikenang karena keahliannya dalam berbicara dan kepandaian pemikirannya. Socrates percaya bahwa kebaikan berasal dari pengetahuan diri, dan bahwa manusia pada dasarnya adalah jujur, dan bahwa kejahatan merupakan suatu upaya akibat salah pengarahan yang membebani kondisi seseorang. Pepatahnya yang terkenal: "Kenalilah dirimu".

Socrates percaya akan gagasan mengenai gaya tunggal dan transenden yang ada di balik pergerakan alam ini. Dengan demikian, Socrates memiliki pandangan yang bertentangan dengan kepercayaan umum masyarakat Yunani saat itu, yaitu kepercayaan pada kuil (oracle) dari dewa-dewa.
Socrates percaya bahwa pemerintahan yang ideal harus melibatkan orang-orang yang bijak, yang dipersiapkan dengan baik, dan mengatur kebaikan-kebaikan untuk masyarakat. Ia juga dikenang karena menjelaskan gagasan sistematis bagi pembelajaran mengenai keseimbangan alami lingkungan, yang kemudian akan mengarah pada perkembangan metode ilmu pengetahuan.

Sumbangsih Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchus, yang banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.

3. Plato

Plato (bahasa Yunani Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah filsuf. Yunani yang sangat berpengaruh, murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") di mana ia menguraikan garis besar pandangannya pada keadaan "ideal". Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.

Pemikiran Filsafat Plato

Sumbangsih Plato yang terpenting tentu saja adalah ilmunya mengenai ide. Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Di dunia ideal semuanya sangat sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran". Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.


4. Pythagoras

Pythagoras dikenal sebagai ahli mistik dan juga disebut sebagai ahli mikir. Terutama dalam ilmu metemaika dan ilmu berhitung. Dialah yang pertama menggunakan teori dari hal angka-angka yang menjadi dasar ilmu berhitung. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Ia beranggapan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk. Ilmu angka dan ilmu bentuk adalah satu-satunya ilmu pasti.

Pemikiran Filsafat Pythagoras:

Pemikiran filsafat Pythagoras adalah “mendidik kebatinan dengan menyucikan ruh”. Pythagoras percaya akan kepindahan jiwa dari makhluk yang sekarang kepada makhluk yang akan dating. Apabila seseorang meninggal, jiwanya kembali lagi ke dunia, masuk ke dalam salah satu hewa.
Menurut kepercayaan Pythagoras menusia itu asalnya Tuhan. Jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan yang jatuh ke dunia karena berdosa dan ia akan kembali lagi ke langit ke dalam lingkungan Tuhan semula, apabila dosa-dosanya itu sudah habis disucikan. Hidup murni adalah jalan untuk menghapuskan dosanya itu. Tetapi prosesnya tidak tercapai sekaligus, melainkan berangsur-angsur, sebab jiwa itu berulang-ulang turun kemakhluk dahulu. Untuk mencapai hidup murni, seseorang harus pantang memakan daging dan kacang. Menurut kepercayaannya itu Pythagoras menjadi penganjur Vegetarian, memakan sayur-sayuran dan buah-buahan saja.
Menurut keyakinan kaum Pythagoras, setiap waktu orang harus bertanggung jawab dalam hatinya atas perbuatannya sehari-hari. Hidup di dunia ini menurut Pythagoras adalah persediaan untuk akhirat. Sebab itu semua dari sini dikerjakan hidup untuk hari kemudia. Tiap-tiap orang yang akan diterima menjadi anggotanya, hendaklah berdiam atau tidak berkata-kata terlebih dahulu selama lima tahun lamanya. Apabila ia tahan menanggung cobaan itu, barulah ia akan diakui sebagai kawan.

5. Thomas Aquinas

Thomas Aquinas dilahirkan di Roccasecca, dekat Aquino, Italia, tahun 1225. Ayahnya ialah Pangeran Landulf dari Aquino. Orang tuanya adalah orang Kristen Katolik yang saleh. Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke biara Benedictus di Monte Cassino untuk dibina agar kelak menjadi seorang biarawan.

Ia terutama menjadi terkenal karena dapat membuat sintesis dari filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen. Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya: Summa Theologiae (1273). Ia disebut sebagai "Ahli teologi utama orang Kristen." Bahkan ia dianggap sebagai orang suci oleh Gereja Katholik dan memiliki gelar santo.


Pemikiran Filsafat Thomas:

Pemikiran filsafat Thomas yaitu mengenai Tuhan. Ia mengajarkan bahwa, Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (ipsum esse subsistens). Allah adalah "dzat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah penggerak yang tidak bergerak. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya.

Dunia ini dan hidup manusia terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat adikodrati dan kodrati, tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan akal. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas.

Pandangannya mengenai manusia yaitu, bahwa Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi hokum kasih tanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh Kristus.

Mengenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tujuh sakramenyang diperintahkan oleh Kristus, dan sakramen yang terpenting adalah Ekaristi (sacramentum sacramentorum). Rahmat adikodrati itu disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. Dengan menerima sakramen, orang mulai berjalan menuju kepada suatu kehidupan yang baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang menjadikan ia berkenan kepada Allah. Dengan demikian, rahmat adikodrati sangat penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa rahmat yang dikaruniakan oleh Allah.Menurut pandangnya, Gereja sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat berbuat salah dalam ajarannya. Paus memiliki kuasa yang tertinggi dalam gereja dan Pauslah satu-satunya pengajar yang tertinggi dalam gereja. Karya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah “ Summa Contra Gentiles” dan “Summa Theologika”.

Tidak ada komentar: